Kamis, 23 April 2015

Pengawet Makanan Dengan Teknik Radiasi

PENGAWET MAKANAN DENGAN TEKNIK RADIASI


Radiasi adalah tenaga dalam bentuk sinar atau partikel yang dipancarkan dari zat radioaktif. Radiasi sinar Gama atau Partikel Elektron dapat digunakan untuk mensterilkan benda tertentu karena energi radiasi yang tinggi dapat membunuh mikroba seperti bakteri, jamur (kapang), atau virus. Benda-benda yang perlu disterilkan misalnya alat-alat kedokteran, obat-obatkan, kosmetik, bahan pangan, jaringan biologi, kondom dan lain-lain. Dosis radiasi yang digunakan dalam proses sterilisasi akan tergantung kepada jenis bahan yang disterilkan, jenis mikroba, dan tingkat populasi mikroba. Keunggulan teknik sterilisasi dengan radiasi di antaranya:
• Tidak merusak bahan yang disterilkan
• Lebih efektif karena dapat mencapai 100% steril pada dosis tinggi
 • Dapat mesterilkan bahan dalam jumlah banyak untuk sekali proses radiasi
 • Ramah lingkungan karena tidak menghasilkan limbah Radiasi pengion dapat dimanfaatkan Radiasi pengion dapat dimanfaatkan untuk berbagai tujuan/kepentingan antara lain untuk menghambat pertunasan, menunda pematangan, disinfestasi serangga/hama gudang, dekontaminasi bakteri patogen dan mensterilkan produk dari segala bentuk cemaran mikroba. Kondisi iradiasi (dosimeter, dosis lingkungan/suhu); bahan pengemas; kondisi penyimpanan (suhu dan kelembaban ruang) sangat berpengaruh pada kualitas produk pangan iradiasi sehingga tetap aman, berkualitas dan tahan lama. Pengawetan bahan makanan dapat dilakukan dengan cara iradiasi, radiasi yang dipaparkan pada bahan makanan tersebut akan membunuh mikroorganisme pembusuk sehingga pembusukan makanan dapat diperlambat. Tanggal 29 Desember 1987 Departemen Kesehatan RI telah memberikan izin PERMENKES No. : 826/MENKES/PER/XII/1987 untuk beberapa jenis produk bahan pangan iradiasi dan telah diperbaharuhi pada tahun 1995 yaitu PERMENKES No. : 152/MENKES/SK/II/1995 untuk dosis maksimum 10 kGy). Adapun JECFI (Joint Expert Committee on Food Irradiation) pada tahun 1980 telah merekomendasi bahwa dosis sampai 10 kGy aman untuk dikonsumsi. Jenis komoditas bahan pangan segar dan olahan yang telah dan sedang diteliti di BATAN: 1. Makanan siap saji steril: Pepes Ikan mas, pepes ayam, kare ayam, semur ayam, rendang, daging sapi, empal daging sapi, semur daging sapi. 2. Makanan olahan/makanan ringan: dodol, bakpia. 3. Buah dan Sayuran: mangga, pepaya, tomat apel, pisang ambon, brokolli, asparagu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar